Disudut matamu
aku tahu kau juga rindu
Pasti jua terselit marah
Aku mengerti itu
Aku juga rindu
Aku juga marah
Usah kau bimbang
kerna aku juga merasa yang serupa
Dulu, kita hidup dalam sebuah kisah persahabatan
Kau dan aku
Ceriteramu, ceriteraku
Janji kau, kita bersahabat selamanya
Itu dulu
Dulu, waktu itu
Hidup kita dibalut perca-perca jahiliah
Menyesal?
Oh, tidak.
Itu pengalaman pada aku
Mengajar memahami isi duniawi
kau kenangan indah dalam kamus hidupku
Mengapa?
Kerna kau pernah membasuh lukaku
Pernah menampung koyak dihatiku
Tapi kini
baru aku sedar semua itu salah disisi Sang Pencipta
Biarpun kau dan aku hanya sebuah kisah persahabatan
Jangan kau gundah,doaku ada buatmu
aku sisipkan dalam setiap rintihku pada yang Esa
Cukup kau tahu
dirimu pernah menjadi insan terpenting dalam diari hidupku
aku tahu kau juga rindu
Pasti jua terselit marah
Aku mengerti itu
Aku juga rindu
Aku juga marah
Usah kau bimbang
kerna aku juga merasa yang serupa
Dulu, kita hidup dalam sebuah kisah persahabatan
Kau dan aku
Ceriteramu, ceriteraku
Janji kau, kita bersahabat selamanya
Itu dulu
Dulu, waktu itu
Hidup kita dibalut perca-perca jahiliah
Menyesal?
Oh, tidak.
Itu pengalaman pada aku
Mengajar memahami isi duniawi
kau kenangan indah dalam kamus hidupku
Mengapa?
Kerna kau pernah membasuh lukaku
Pernah menampung koyak dihatiku
Tapi kini
baru aku sedar semua itu salah disisi Sang Pencipta
Biarpun kau dan aku hanya sebuah kisah persahabatan
Jangan kau gundah,doaku ada buatmu
aku sisipkan dalam setiap rintihku pada yang Esa
Cukup kau tahu
dirimu pernah menjadi insan terpenting dalam diari hidupku
* I'm totally miss him. Miss those memories. i couldn't do anything more as i know it is prohibited in Islam. O Allah, please be with him always. T_T
I'm trying to be the best in Allah's eyes.
No comments:
Post a Comment